Tuesday, August 25, 2020

Inspirasi dari Wonosobo

 Betapa seorang pemenang dan pejuang tergambar penuh pada sosok ibu guru dari Wonosobo ini, beliau adalah ibu Salamah, M.Pd seorang pendidik dari SD Negeri 2 Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. 

Semenjak diterima sebagai CPNS pada tahun 2010 beliau bertekad untuk menghasilkan karya, maka mulai tahun 2011 beliau mengawali untuk menulis buku. Kala itu buku pertama beliau berjudul Uji Kompetensi Awal, itulah awal akan dimulai Uji Kompetensi Guru tahun 2012. Beberapa rekan guru Bu Salamah bahkan guru-guru yang tergolong senior berkumpul dan mengundang beliau untuk belajar guna menaklukan soal-soal uji kompetensi awal. Inilah yang menjadi inspirasi Bu Salamah untuk menulis buku-buku tentang persiapan menghadapi UKG, Tes CPNS, Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelegensi Umum dan sebagainya. Meskipun pada saat itu beliau belum kenal dengan penerbit buku. 

Pada akhirnya keinginan untuk menerbitkan buku pun muncul dan dimulailah babak pencarian penerbit, namun belum ada hasilnya. Ditengah keputusasaan, beliau akhirnya bertemu dengan seorang editor dari sebuah penerbit buku mayor di Indonesia. Tahun 2011 inilah buku Uji kompetensi Awal karya pertama bu Salamah diterbutkan. Kala itu di daerah tempat tinggal beliau tak ada satupun guru yang menulis karena banyak yang beranggapan bahwa menulis itu hal yang tidak diperlukan bahkan tidak penting. Namun ternyata buku karya bu Salamah laku keras saat itu, dan tahun berikutnya dimulailah Uji Kompetensi Guru. Rasa syukur hasil karyanya memberi manfaat mendorongnya bersemangat berkarya kembali.

Inspirasi menulis beliau dapat dari mana saja, termasuk kegalauan teman-teman guru menghadapi UKG ternyata menjadi inspirasi menulisnya, entah darimana ilham itu datang. Beliau sendiri yang membuat prediksi tentang tes UKG itu berkaitan dengan hal apa saja. Dari situlah kemudian Bu Salamah memetakan materi uji yang berkaitan dengan paedagogi, profesional, kompetensi dan sebagainya. Kemudian dikumpulkanlah silabus yang berkaitan dengan tema tersebut untuk selanjutnya dikembangkan dan dibuatlah soal-soal latihannya. Hal ini ternyata tidak mudah karena setiap materi kompetensi dasar perlu dicocokan dengan tujuan, indikator hingga penilaian. Dan pasti hanya orang-orang yang gigih berjuang yang mampu melakukannya.

Menerbitkan buku pertama ini melibatkan banyak rasa hati bagi bu Salamah, senang, bangga, terharu, bahkan kecewa ketika beliau mendapati buku karyanya difoto copy ratusan eksemplar oleh rekan guru di daerahnya. Padahal harga buku itu cukup terjangkau terlebih bagi guru-guru bersertifikat pendidik. Alhasil selama kurun waktu 6 bulan beliau hanya memperoleh royalti dari penjualan buku sebesar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Sebenarnya bukan masalah rupiah yang didapat, tetapi penghargaan terhadap karya yang masih rendah dimasyarakat bahkan dikalangan para pendidik. Bisa dibayangkan bagaimana tidak mudahnya mempelajari banyak silabus hingga mampu mengembangkan dan menyusun latihan soal yang terkait. Dan tidak banyak orang yang mampu melakukannya. Akan tetapi yang diperoleh tidak sebanding dengan perjuangannya, bukunya diplagiat dan kurang dihargai karyanya yang nyata memberi manfaat banyak orang. 

Namun hal tersebut tidak membuatnya jatuh terpuruk atau bersedih. Beliau hanya menginginkan agar masyarakat mulai menghargai hasil karya orang lain, menghargai karya tulis. Meskipun saat itu belum ada aturan tentang guru harus menulis atau kenaikan pangkat yang harus ada karya tulis. Akhirnya Bu Salamah melaporkan kepada kepala dinas Pendidikan dan mendapat apresiasi positif bahwa seharusnya hasil karya guru perlu didukung bukan dijatuhkan. 

Dari buku pertama inilah Bu Salamah banyak diundang sebagai narasumber Uji Kompetensi Guru, dari sinilah beliau banyak memperoleh penghasilan tambahan. Setelah itu beliau mulai kecanduan menulis hingga menghasilkan banyak buku yang berhasil diterbitkan. Semakin mencintai menulis bahkan setiap hari menulis di instastory beliau dengan banyak quotes untuk saling menyemangati, mengurai kegalauan, mengatasi kegundahan dan memotivasi. Hingga akhirnya beliau berhasil menerbitkan buku-buku berikutnya yang ternyata menjadi jalan masuknya pundi-pundi uang ke rekeningnya. Inilah buah dari gigihan dan tidak surut langkah beliau, meskipun ekspektasi di awal tidak sejauh itu. 

 Buku fenomenal beliau adalah buku dengan judul Drilling Psikotest pada tahun 2015 disaat mengalami kegundahan karena mendapat vonis dokter tidak bisa memiliki keturunan kecuali dengan proses bayi tabung. Dari buku Drilling Psikotest inilah beliau memperoleh dana untuk proses mendapatkan keturunan hingga pengobatan sang buah hati. Bahkan buku ini mendapatkan predikat best seller karena dalam kurun waktu dua bulan mampu terjual lebih dari dua ribu eksemplar. Dan sekarang tidak lagi mencari penerbit buku namun justru penerbit buku yang menghubungi Bu Salamah untuk menyusun buku. Dan selaku dikatakan siap oleh beliau.

Menyusun buku psikotest ini membawa keberkahan luar biasa bagi bu Salamah, setiap hari banyak orang berdatangan untuk belajar dan mempersiapkan diri guna mengikuti psikotest. Jika musin CPNS tiba, kesibukan beliau meningkat. Dari mulai prediksi soal, menyusun soal, dan sebagainya sampai membimbing banyak orang hingga lolos CPNS dengan nilai tertinggi.

Beliau mengajak kepada bapak ibu guru semua untuk bersemangat, berjalan lurus kedepan, tidak tengok kebelangang, tidak menunduk kebawah untuk bisa menerbitkan buku-buku pada penerbit mayor.

Selain aktif menulis buku, Bu Salamah juga berkali-kali membawa anak muridnya memenangi perlombaan baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Karya beliau yang lain diantaranya karya inovatif, media pembelajaran, musik pembelajaran, video pembelajaran dan alat peraga serta karya lainnya.  Baginya motivasi terbaik beasal dari dalam diri sendiri. Bravo..

Buku-buku karya beliau selama ini disusun berdasarkan market oriented atau need oriented jadi Bu Salamah betul-betul dapat membaca kebutuhan masyarakat saat itu sehingga buku-bukunya laris manis di pasaran. Beliau bercita-cita akan banyak menulis buku sebagai warisan untuk anak cucunya, selama ini telah berhasil menulis 34 buku dari tahun 2011.

Karya besar beliau adalah buku Strategy Pembelajaran yang merupakan hasil kolaborasi dengan Prof. Khumaidi seorang rektor dan guru besar sebuah Universitas di Yogyakarta. Buku ini menjadi referensi bagi mahasiswa dibidang pendidikan. Satu lagi karya beliau yang masih on proses yaitu sebuah novel yang ditargetkan hingga 600 halaman.

Barokallah, Bu Salamah.. Semoga Allah selalu menyertai karya-karya Bu Salamah dengan banyak manfaat dan kebaikan. Aamiin ..

5 comments: