Narasumber : Lukman Hakim
Pengelola Delta Pustaka
Narasumber
kali ini menghadirkan Bapak Lukman Hakim yang akrab disapa Cak Lukman. Beliau sebagai
ketua Pusat Pengembangan Profesi Guru (P3G) Jawa Timur, sebuah lembaga yang bergerak
di bidang pengembangan guru khususnya Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan
Karya Inovatif dalam bentuk buku. Beliau juga pengelola Penerbit Delta Pustaka
yang didedikasikan untuk pendidik, peserta didik, dan literasi sekolah.
Penerbit Delta Pustaka ini termasuk penerbit indie atau disebut penerbit minor,
jadi siapapun bisa mencetak karyanya dalam bentuk buku dengan biaya cetak
ditanggung oleh penulis.
Bapak Lukman
mengelola blog pribadi: http://kelaskuonline.id/ yang berisi materi pelatihan
online, materi pelajaran dan materi tentang menulis cepat dan singkat. Beliau
mengadakan pelatihan-pelatihan pengembangan diri guru yang berhubungan dengan
publikasi ilmiah dan karya inovatif dalam bentuk buku, salah satunya adalah
membuat buku dari laporan penelitian tindakan kelas. Jadi Beliau mengkhususkan diri pada bidang publikasi
ilmiah dan penerbitan buku
Sembari perkenalan, teman-teman bisa menyimak materi yang sudah dibuat di channel
https://www.youtube.com/channel/UCRSNsd3kVms_bneVKetRW7g
Publikasi Ilmiah
Semenjak diberlakukannya Permen PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional dan angka kreditnya, sebagian guru merasa peraturan ini menjadi hambatan untuk kenaikan pangkat. Karena dalam peraturan tersebut terdapat tuntutan kegiatan keprofesian berkelanjutan dan pengembangan diri. Termasuk tuntutan pengembangan diri yang dimaksud adalah membuat publikasi ilmiah. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi banyak guru.
Kondisi mayoritas guru memang telah disibukan dengan aktivitas rutin dari mempersiapkan pembelajaran, mengajar, mengevaluasi hingga melakukan perbaikan dan pengayaan. Ditambah dengan kondisi lingkungan kerja yang minim literasi dan minim mentor yang mampu menyemangati maupun menjadi tempat menimba ilmu.
MATERI 1 Penjelasan Umum Pelatihan #PTKjadiBUKU
Menyusun penelitia Tindakan Kelas memang tidak mudah, diperlukan motivasi yang kuat dan ketekunan menyelesaikan siklusnya hingga akhir. Akan tetapi PTK inilah karya ilmiah yang paling memungkinkan dilakukan oleh guru, hingga akhirnya banyak guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Disisi lain masih banyak PTK yang ditolak atau tidak bisa masuk dalam penilaian karena berbagai factor. Ada yang ditolak karena gaya selingkungnya tidak sesuai, dinilai kurang lengkap maupun karena dianggap plagiasi.
Penilaian Tindakan Kelas dalam bentuk laporan
masih menjadi satu-satunya publikasi ilmiah yang diajukan dalam Penilaian Angka
Kredit. Banyak guru yang belum mengetahui maupun belum pernah memodivikasi PTK
menjadi buku.
Sebetulnya banyak
cara untuk menerbitkan buku, dan cara paling mudah adalah dengan memodifikasi
PTK menjadi buku pendidikan atau buku referensi. Dalam konteks Penilaian Angka Kredit
ada dua keuntungn menerbitkan buku dari PTK, yaitu : pertama, PTK lama dapat
dimodofikasi menjadi buku pendidikan yang diterbitkan dan berISBN yang bernilai
3. Dan yang kedua, PTK baru yang dimodofikasi menjadi Buku hasil penelitian
bernilai 4 seperti halnya laporan PTK yang diseminarkan.
Publikasi
ilmiah merupakan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan kepada masyarakat.
Bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru adalah :
1.
Presentasi pada forum ilmiah
Presentasi pada forum ilmiah yaitu kegiatan
penyampaian gagasan ilmiah pada forum ilmiah sebagai narasumber. Contohnya
seminar kolegial dalam suatu lembaga atau sekolah.
2.
Laporan hasil penelitian
Laporan hasil penelitian yaitu karya tulis yang
didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh guru pada bidang
pendidikan sesuai dengan tugas pokoknya. Laporan hasil penelitian dapat berupa
: Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian eksperimen, Deskriptif, Perbandingan,
Korelasi dan sebagainya.
3.
Best practice (Praktek terbaik)
Yaitu praktik terbaik dari keberhasilan guru maupun
kelompok guru dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai
persoalan sekolah terutama pada pembelajaran di kelas.
4.
Tulisan ilmiah popular
Yaitu tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media
masa, baik koran, majalah atau media online yang mempunyai alamat website
resmi, bulkan blog.
5.
Artikel gagasan ilmiah
Yaitu tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah
dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang
dimuat di jurnal ilmiah.
6.
Buku teks pelajaran
Yaitu buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau
mata pelajaran tertentu dan diperuntukan bagi peserta didik pada suatu jenjang
pendidikan tertentu.
7.
Modul atau Diktat pelajaran
Yaitu materi pelajaran yang disusun dan disajikan
secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembaca diharapkan dapat menyerap
sendiri materi tersebut.
8.
Buku dalam bidang pendidikan
Yaitu buku yang berisi pengetahuan terkait dengan
bidang pendidikan. Contohnya buku yang disusun dari laporan PTK
9.
Karya terjemahan
Yaitu tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku
pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa
daerah ke bahasa Indonesia atau ke bahasa asing lainnya maupun ke bahasa daerah
yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
10.
Buku pedoman guru
Buku pedoman guru yaitu perangkat guru yang berupa buku
tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru atau perangkat mengajar
guru yang disusun secara lengkap.
Lebih jelas tentang
publikasi lmiah dapat diakses pada channel berikut :
MATERI 2
Kupas Tuntas Publikasi Ilmiah #PTKjadiBUKU
Memodifikasi PTK Menjadi Buku
Menyusun buku
dari hasil penelitian tindakan kelas diperlukan sedikit modifikasi menyesuaikan
dengan fungsi buku sebagai referensi yang tentu saja berbeda sistematikanya
dengan laporan. Kita perlu memperhatika kerangka isi buku pendidikan sesuai
dengan pedoman pada Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan dan Angka Kreditnya.
Kerangka buku
dalam bidang pendidikan terdiri dari :
1. Pengantar
2. Daftar isi
3. Bagian Pendahuluan
4. Bagian Isi
Pada bagian isi dapat terdiri dari beberapa Bab atau bagian sesuai dengan isi pengetahuan yang disajikan. Masing-masing Bab atau bagian serupa dengan bagian isi buku
5. Bagian Penunjang
Bagian penunjang minimal terdiri dari daftar pustaka dan data diri penulis.
Beberapa hal berkaitan dengan penyusunan buku juga perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya :
1. Menentukan Judul Buku
Judul buku dapat dilihat sebagai pintu masuk yang mampu menggambarkan keseluruhan isi buku dengan kalimat yang singkat.
Berikut beberapa
kriteria menentuka judul buku :
1)
Singkat dan padat
Berbeda dengan judul laporan PTK yang panjang hingga
16 kata, judul buku harus dibuat singkat dan padat. Karena hal yang pertama
kali dilihat dan mampu menarik perhatian pembaca adalah judul buku.
2)
Menarik perhatian
Kesan pertama pembaca menjadi penting untuk menarik
perhatian pembaca sehingga diperlukan judul buku yang mampu menarik perhatian
pembaca.
3)
Menggambarkan isi buku
Tentu saja judul buku yang dibuat harus mampu
menggambarkan isi buku secara garis besar. Jangan sampai isi buku tidak sesuai
dengan judul bukunya.
4)
Profokatif
Profokatif dalam arti mampu membuat pembaca tidak
hanya tertarik tetapi lebih penasaran dengan isi bukunya.
5)
Mudah diingat
Judul buku yang mudah diingat akan bermanfaat untuk
pemasaran atau promosi buku karena mudah diingat sehingga memiliki nilai jual.
Langkah-langkah membuat judul
buku dapat dilakukan dengan cara :
1)
Tuliskan topic dari laporan PTK yang akan
dibukukan. Topic atau ide pokok pada pembahasan yang menjadi inti dari isi
buku.
2)
Buat menjadi lebih spesifik. Dalam hal ini dari
judul PTK yang panjang dibuat lebih spesifik, singkat dan jelas.
3)
Tambahkan power words, yaitu kata-kata yang
menggugah atau kata-kata yang memiliki kekuatan dan akan menjadi penekanan.
Berikut contohnya :
1)
Minta masukan teman. Sudut pandang dan masukan
orang lain bisa jadi lebih tepat sesuai dengan isi buku, maka perlu untuk
berbagi ide dengan teman sejawat.
1. Memodifikasi
Publikasi Ilmiah Menjadi Buku
Memodifikasi
atau mengkonversi karya ilmiah menjadi buku referensi pendidikan dapat
dilakukan dengan cara meringkas maupun menambahkan materi pembahasan. Jika
publikasi ilmiah tersebut berupa skripsi, tesis atau disertasi maka penulis
harus meringkas laporan karya ilmiah tersebut untuk menjadi buku. Karena
pembahasan teoritis atau kajian ilmiah pada skripsi, tesis atau disertasi
umumnya sudah sangat luas. Sehingga ketika akan dituangkan menjadi buku maka
sebagian kajian teori tersebut dapat dihilangkan agar lebih spesifik sesuai
pembahasan tema buku.
Berbeda dengan laporan Penelitian Tindakan Kelas atau Penelitian tindakan Sekolah maupun Bestpractice yang cenderung singkat dan tidak terlalu luas pada kajian teori maka justru diperlukan penambahan berupa penjelasan yang lebih umum maupun kajian ilmiah yang lebih luas.
1. Membuat
Outline Naskah Buku
Teknis
selanjutnya untuk menyusun buku dari sebuah laporan PTK yaitu membuat outline
setiap bab pada buku yang akan diterbitkan. Berikut penjelasan selengkatnya :
1)
Bab I
Bagian pendahuluan pada buku yang dituliskan di Bab I diambilkan
dari bagian pendahuluan pada laporan PTK
terutama pada latar belakang. Kembangkan lagi latar belakang yang sudah ada jika
diperlukan. Selanjutnya uraikan kondisi permasalahan yang dihadapi dan alternative
solusi yang ditawarkan. Gunakan bahasa yang menarik di di bab awal buku.
1)
Bab II
Bab II berisi kajian pustaka. Bahasa buku dan laporan sedikit
berbeda. Karena fungsi buku adalah sebagai rujukan atau referensi bagi orang
lain. Kajian pustaka di PTK dituliskan pada sub bab sedangkan pada buku maka
masing-masing dapat menjadi bab tersendiri. Sehingga penulis herus
mengembangkan kembali agar lebih luas dan menarik.
1)
Bab III
Bab III berisi pada PTK yang berisi metode penelitian
sebetulnya tidak perlu dimasukan dalam buku secara penuh, tetapi dapat
dimasukan pada bagian pendahuluan dengan menyampaikan bahwa buku ini
berdasarkan penelitian.
1)
Bab IV
Paparan data dan penemuan hasil penelitian pada bab 4
laporan PTK tidak secara langsung dimuat didalam buku. Penulisan di buku lebih
pada mendeskripsikan scenario penerapan pembelajaran di kelas dengan lebih
terperinci dan jelas pada setiap siklusnya. Sertakan foto dan berikan
keterangan penjelasnya agar lebih meyakinkan pembaca dan tergambar dengan jelas
apa yang dilakukan guru dan apa yang dilakukan oleh peserta didik.
1)
Bab V
Pada bab V yang berisi pembahasan, maka pada naskah buku dapat dijadikan bab tersendiri yang menunjukan hasil capaian peningkatan hasil belajar. Akan lebih baik apabila data yang ditampilkan berupa grafik atau table sehingga lebih mampu memvisualisasikan ketercapaian pembelajaran.
1)
Bab VI
Kesimpulan dan saran pada Bab VI disampaikan sebagai follow
up atau pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh pembaca. Buatlah narasi
tentang manfaat atau pentingnya pembelajaran yang diterapkan sehingga pembaca akan
tertarik untuk mencoba atau mengaplikasikannya sendiri.
1)
Daftar Isi
Daftar pustaka pada buku sama dengan daftar pustaka
pada laporan PTK.
2)
Lampiran
Lampiran perlu dimasukkan jika mendukung isi buku: misalnya RPP, LKS, Kisi-kisi soal, dan soal, bila ada rubrik pengambilan data. Lampiran ini diperlukan untuk memudahkan pembaca jika ingin meniru atau memodifiikasi peneitian.
Selengkapnya tentang outline naskah buku dapat dilihat pada link
youtube berikut :
MATERI 3
Memodifikasi #PTKjadiBUKU
https://youtu.be/VG_vIm6_eRo
1. Teknik
Mengembangkan Materi Buku
Selanjutnya diperlukan
beberapa teknik untuk mengembangkan PTK yang berupa penelitian praktis agar
layak cetak menjadi buku.
- Diperlukan mengubah bahasa baku dengan cara memasifkan kalimat agar luwes dan lebih enak dibaca.
- Hindari penomoran sub bab yang kaku seperti yang sudah menjadi hal paten pada penulisan laporan PTK. Berbeda dengan buku yang disajikan agar lebih mudah dinikmati oleh pembaca dengan bacaan yang mengalir.
- Tambahkan kajian teori yang lebih luas untuk meningkatkan nilai manfaat dari buku yang akan diterbitkan sebagai buku referensi di bidang pendidikan. Browsing tentang materi terkait kemudian lakukan dengan cara memparafrase dan gunakan teknik Amati, Tiru dan Modifikasi agar tidak terkesan plagiasi.
- Pada bagian awal bab IV dahului dengan penjelasan bahwa buku ini disusun berdasarkan penelitian tindakan kelas. Jadi diberikan pengantar untuk pembahasan selanjutnya
- Berikan follow up bagi pembaca untuk mencoba menerapkan pembelajaran yang disampaikan. Intinya memberi inspirasi bagi pembaca untuk berkreasi sendiri.
- Hindari data mentah yang menunjukan responden. Jadi olah terlebih dahulu data yang tersedia agar mudah dipahami oleh pembaca
- Sertakan foto-foto pendukung kegiatan yang mampu menggambarkan dengan jelas kegiatan yang dilaksanakan. Sehingga pembaca akan lebih mudah menirukannya.
- Sertakan pustaka baru pada daftar pustaka yang dapat menjadi referensi lain bagi pembaca
- Sertakan naskah buku dengan kelengkapan ISBN yaitu : judul, kata pengantar, daftar isi, bab isi buku, profil penulis, daftar pustaka, synopsis dan cover belakang buku. Kelengkapan ini yang akan digunakan pada pengajuan ISBN yang prosesnya tidak instan.
Selengkapnya
tentang teknik mengembangkan materi dari laporan PTK menjadi buku dapat dilihat
pada : MATERI 4 Sembilan Teknik Mengembangan Materi Buku #PTKjadiBUKU
sekiranya
materi mengubah atau memodivikasi laporan PTK menjadi buku referensi pendidikan
ini bermanfaat bagi banyak guru yang telah memiliki laporan PTK untuk bisa
diterbitkan menjadi buku.
Semangat berkarya
…