Wednesday, September 30, 2020

Menerbitkan PTK Menjadi Buku

 

Narasumber : Lukman Hakim

Pengelola Delta Pustaka

Narasumber kali ini menghadirkan Bapak Lukman Hakim yang akrab disapa Cak Lukman. Beliau sebagai ketua Pusat Pengembangan Profesi Guru (P3G) Jawa Timur, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengembangan guru khususnya Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif dalam bentuk buku. Beliau juga pengelola Penerbit Delta Pustaka yang didedikasikan untuk pendidik, peserta didik, dan literasi sekolah. Penerbit Delta Pustaka ini termasuk penerbit indie atau disebut penerbit minor, jadi siapapun bisa mencetak karyanya dalam bentuk buku dengan biaya cetak ditanggung oleh penulis.

Bapak Lukman mengelola blog pribadi: http://kelaskuonline.id/ yang berisi materi pelatihan online, materi pelajaran dan materi tentang menulis cepat dan singkat. Beliau mengadakan pelatihan-pelatihan pengembangan diri guru yang berhubungan dengan publikasi ilmiah dan karya inovatif dalam bentuk buku, salah satunya adalah membuat buku dari laporan penelitian tindakan kelas. Jadi Beliau  mengkhususkan diri pada bidang publikasi ilmiah dan penerbitan buku

Sembari perkenalan, teman-teman bisa menyimak materi yang sudah dibuat di channel 

https://www.youtube.com/channel/UCRSNsd3kVms_bneVKetRW7g

Publikasi Ilmiah

Semenjak diberlakukannya Permen PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional dan angka kreditnya, sebagian guru merasa peraturan ini menjadi hambatan untuk kenaikan pangkat. Karena dalam peraturan tersebut terdapat tuntutan kegiatan keprofesian berkelanjutan dan pengembangan diri. Termasuk tuntutan pengembangan diri yang dimaksud adalah membuat publikasi ilmiah. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi banyak guru.

Kondisi mayoritas guru memang telah disibukan dengan aktivitas rutin dari mempersiapkan pembelajaran, mengajar, mengevaluasi hingga melakukan perbaikan dan pengayaan. Ditambah dengan kondisi lingkungan kerja yang minim literasi dan minim mentor yang mampu menyemangati maupun menjadi tempat menimba ilmu.

MATERI 1 Penjelasan Umum Pelatihan #PTKjadiBUKU

https://youtu.be/XVjsFZ4ezfw

Menyusun penelitia Tindakan Kelas memang tidak mudah, diperlukan motivasi yang kuat dan ketekunan menyelesaikan siklusnya hingga akhir. Akan tetapi PTK inilah karya ilmiah yang paling memungkinkan dilakukan oleh guru, hingga akhirnya banyak guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Disisi lain masih banyak PTK yang ditolak atau tidak bisa masuk dalam penilaian karena berbagai factor. Ada yang ditolak karena gaya selingkungnya tidak sesuai, dinilai kurang lengkap maupun karena dianggap plagiasi.

 Penilaian Tindakan Kelas dalam bentuk laporan masih menjadi satu-satunya publikasi ilmiah yang diajukan dalam Penilaian Angka Kredit. Banyak guru yang belum mengetahui maupun belum pernah memodivikasi PTK menjadi buku.

Sebetulnya banyak cara untuk menerbitkan buku, dan cara paling mudah adalah dengan memodifikasi PTK menjadi buku pendidikan atau buku referensi. Dalam konteks Penilaian Angka Kredit ada dua keuntungn menerbitkan buku dari PTK, yaitu : pertama, PTK lama dapat dimodofikasi menjadi buku pendidikan yang diterbitkan dan berISBN yang bernilai 3. Dan yang kedua, PTK baru yang dimodofikasi menjadi Buku hasil penelitian bernilai 4 seperti halnya laporan PTK yang diseminarkan.

Publikasi ilmiah merupakan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan kepada masyarakat. Bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru adalah :

1.         Presentasi pada forum ilmiah

Presentasi pada forum ilmiah yaitu kegiatan penyampaian gagasan ilmiah pada forum ilmiah sebagai narasumber. Contohnya seminar kolegial dalam suatu lembaga atau sekolah.

2.         Laporan hasil penelitian

Laporan hasil penelitian yaitu karya tulis yang didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh guru pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas pokoknya. Laporan hasil penelitian dapat berupa : Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian eksperimen, Deskriptif, Perbandingan, Korelasi dan sebagainya.

3.         Best practice (Praktek terbaik)

Yaitu praktik terbaik dari keberhasilan guru maupun kelompok guru dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai persoalan sekolah terutama pada pembelajaran di kelas.

4.         Tulisan ilmiah popular

Yaitu tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media masa, baik koran, majalah atau media online yang mempunyai alamat website resmi, bulkan blog.

5.         Artikel gagasan ilmiah

Yaitu tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.

6.         Buku teks pelajaran

Yaitu buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu.

7.         Modul atau Diktat pelajaran

Yaitu materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembaca diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.

8.         Buku dalam bidang pendidikan

Yaitu buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang pendidikan. Contohnya buku yang disusun dari laporan PTK

9.         Karya terjemahan

Yaitu tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau ke bahasa asing lainnya maupun ke bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

10.      Buku pedoman guru

Buku pedoman guru yaitu perangkat guru yang berupa buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru atau perangkat mengajar guru yang disusun secara lengkap.

Lebih jelas tentang publikasi lmiah dapat diakses pada channel berikut :

MATERI 2 Kupas Tuntas Publikasi Ilmiah #PTKjadiBUKU

https://youtu.be/SOFkwjGj5tg

 

Memodifikasi PTK Menjadi Buku

Menyusun buku dari hasil penelitian tindakan kelas diperlukan sedikit modifikasi menyesuaikan dengan fungsi buku sebagai referensi yang tentu saja berbeda sistematikanya dengan laporan. Kita perlu memperhatika kerangka isi buku pendidikan sesuai dengan pedoman pada Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kreditnya.


Kerangka buku dalam bidang pendidikan terdiri dari :

1.       Pengantar

2.       Daftar isi

3.       Bagian Pendahuluan

4.       Bagian Isi

Pada bagian isi dapat terdiri dari beberapa Bab atau bagian sesuai dengan isi pengetahuan yang disajikan. Masing-masing Bab atau bagian serupa dengan bagian isi buku

5.       Bagian Penunjang

Bagian penunjang minimal terdiri dari daftar pustaka dan data diri penulis.

Beberapa hal berkaitan dengan penyusunan buku juga perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya :

1.       Menentukan Judul Buku

Judul buku dapat dilihat sebagai pintu masuk yang mampu menggambarkan keseluruhan isi buku dengan kalimat yang singkat. 




Berikut beberapa kriteria menentuka judul buku :

1)      Singkat dan padat

Berbeda dengan judul laporan PTK yang panjang hingga 16 kata, judul buku harus dibuat singkat dan padat. Karena hal yang pertama kali dilihat dan mampu menarik perhatian pembaca adalah judul buku.

2)      Menarik perhatian

Kesan pertama pembaca menjadi penting untuk menarik perhatian pembaca sehingga diperlukan judul buku yang mampu menarik perhatian pembaca.

3)      Menggambarkan isi buku

Tentu saja judul buku yang dibuat harus mampu menggambarkan isi buku secara garis besar. Jangan sampai isi buku tidak sesuai dengan judul bukunya.

4)      Profokatif

Profokatif dalam arti mampu membuat pembaca tidak hanya tertarik tetapi lebih penasaran dengan isi bukunya.

5)      Mudah diingat

Judul buku yang mudah diingat akan bermanfaat untuk pemasaran atau promosi buku karena mudah diingat sehingga memiliki nilai jual.

Langkah-langkah membuat judul buku dapat dilakukan dengan cara :



1)      Tuliskan topic dari laporan PTK yang akan dibukukan. Topic atau ide pokok pada pembahasan yang menjadi inti dari isi buku.

2)      Buat menjadi lebih spesifik. Dalam hal ini dari judul PTK yang panjang dibuat lebih spesifik, singkat dan jelas.

3)      Tambahkan power words, yaitu kata-kata yang menggugah atau kata-kata yang memiliki kekuatan dan akan menjadi penekanan. Berikut contohnya :


1)      Minta masukan teman. Sudut pandang dan masukan orang lain bisa jadi lebih tepat sesuai dengan isi buku, maka perlu untuk berbagi ide dengan teman sejawat.

 

1.       Memodifikasi Publikasi Ilmiah Menjadi Buku

Memodifikasi atau mengkonversi karya ilmiah menjadi buku referensi pendidikan dapat dilakukan dengan cara meringkas maupun menambahkan materi pembahasan. Jika publikasi ilmiah tersebut berupa skripsi, tesis atau disertasi maka penulis harus meringkas laporan karya ilmiah tersebut untuk menjadi buku. Karena pembahasan teoritis atau kajian ilmiah pada skripsi, tesis atau disertasi umumnya sudah sangat luas. Sehingga ketika akan dituangkan menjadi buku maka sebagian kajian teori tersebut dapat dihilangkan agar lebih spesifik sesuai pembahasan tema buku.

Berbeda dengan laporan Penelitian Tindakan Kelas atau Penelitian tindakan Sekolah maupun Bestpractice yang cenderung singkat dan tidak terlalu luas pada kajian teori maka justru diperlukan penambahan berupa penjelasan yang lebih umum maupun kajian ilmiah yang lebih luas.



1.       Membuat Outline Naskah Buku

Teknis selanjutnya untuk menyusun buku dari sebuah laporan PTK yaitu membuat outline setiap bab pada buku yang akan diterbitkan. Berikut penjelasan selengkatnya :

1)      Bab I

Bagian pendahuluan pada buku yang dituliskan di Bab I diambilkan dari bagian  pendahuluan pada laporan PTK terutama pada latar belakang. Kembangkan lagi latar belakang yang sudah ada jika diperlukan. Selanjutnya uraikan kondisi permasalahan yang dihadapi dan alternative solusi yang ditawarkan. Gunakan bahasa yang menarik di di bab awal buku.


1)      Bab II

Bab II berisi kajian pustaka. Bahasa buku dan laporan sedikit berbeda. Karena fungsi buku adalah sebagai rujukan atau referensi bagi orang lain. Kajian pustaka di PTK dituliskan pada sub bab sedangkan pada buku maka masing-masing dapat menjadi bab tersendiri. Sehingga penulis herus mengembangkan kembali agar lebih luas dan menarik. 

1)      Bab III

Bab III berisi pada PTK yang berisi metode penelitian sebetulnya tidak perlu dimasukan dalam buku secara penuh, tetapi dapat dimasukan pada bagian pendahuluan dengan menyampaikan bahwa buku ini berdasarkan penelitian.

1)      Bab IV

Paparan data dan penemuan hasil penelitian pada bab 4 laporan PTK tidak secara langsung dimuat didalam buku. Penulisan di buku lebih pada mendeskripsikan scenario penerapan pembelajaran di kelas dengan lebih terperinci dan jelas pada setiap siklusnya. Sertakan foto dan berikan keterangan penjelasnya agar lebih meyakinkan pembaca dan tergambar dengan jelas apa yang dilakukan guru dan apa yang dilakukan oleh peserta didik.

1)      Bab V

Pada bab V yang berisi pembahasan, maka pada naskah buku dapat dijadikan bab tersendiri yang menunjukan hasil capaian peningkatan hasil belajar. Akan lebih baik apabila data yang ditampilkan berupa grafik atau table sehingga lebih mampu memvisualisasikan ketercapaian pembelajaran. 

1)      Bab VI

Kesimpulan dan saran pada Bab VI disampaikan sebagai follow up atau pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh pembaca. Buatlah narasi tentang manfaat atau pentingnya pembelajaran yang diterapkan sehingga pembaca akan tertarik untuk mencoba atau mengaplikasikannya sendiri.

1)      Daftar Isi

Daftar pustaka pada buku sama dengan daftar pustaka pada laporan PTK.

2)      Lampiran

Lampiran perlu dimasukkan jika mendukung isi buku: misalnya RPP, LKS, Kisi-kisi soal, dan soal, bila ada rubrik pengambilan data. Lampiran ini diperlukan untuk memudahkan pembaca jika ingin meniru atau memodifiikasi peneitian.

Selengkapnya tentang outline naskah buku dapat dilihat pada link youtube berikut :

MATERI 3 Memodifikasi #PTKjadiBUKU

https://youtu.be/VG_vIm6_eRo


1.       Teknik Mengembangkan Materi Buku

Selanjutnya diperlukan beberapa teknik untuk mengembangkan PTK yang berupa penelitian praktis agar layak cetak menjadi buku.

  1.          Diperlukan mengubah bahasa baku dengan cara memasifkan kalimat agar luwes dan lebih enak dibaca.
  2.          Hindari penomoran sub bab yang kaku seperti yang sudah menjadi hal paten pada penulisan laporan PTK. Berbeda dengan buku yang disajikan agar lebih mudah dinikmati oleh pembaca dengan bacaan yang mengalir.
  3.          Tambahkan kajian teori yang lebih luas untuk meningkatkan nilai manfaat dari buku yang akan diterbitkan sebagai buku referensi di bidang pendidikan. Browsing tentang materi terkait kemudian lakukan dengan cara memparafrase dan gunakan teknik Amati, Tiru dan Modifikasi agar tidak terkesan plagiasi.
  4. Pada bagian awal bab IV dahului dengan penjelasan bahwa buku ini disusun berdasarkan penelitian tindakan kelas. Jadi diberikan pengantar untuk pembahasan selanjutnya
  5. Berikan follow up bagi pembaca untuk mencoba menerapkan pembelajaran yang disampaikan. Intinya memberi inspirasi bagi pembaca untuk berkreasi sendiri.
  6. Hindari data mentah yang menunjukan responden. Jadi olah terlebih dahulu data yang tersedia agar mudah dipahami oleh pembaca
  7. Sertakan foto-foto pendukung kegiatan yang mampu menggambarkan dengan jelas kegiatan yang dilaksanakan. Sehingga pembaca akan lebih mudah menirukannya.
  8. Sertakan pustaka baru pada daftar pustaka yang dapat menjadi referensi lain bagi pembaca
  9. Sertakan naskah buku dengan kelengkapan ISBN yaitu : judul, kata pengantar, daftar isi, bab isi buku, profil penulis, daftar pustaka, synopsis dan cover belakang buku. Kelengkapan ini yang akan digunakan pada pengajuan ISBN yang prosesnya tidak instan.

Selengkapnya tentang teknik mengembangkan materi dari laporan PTK menjadi buku dapat dilihat pada : MATERI 4 Sembilan Teknik Mengembangan Materi Buku #PTKjadiBUKU

https://youtu.be/Uq0ryyB1GU8

 

sekiranya materi mengubah atau memodivikasi laporan PTK menjadi buku referensi pendidikan ini bermanfaat bagi banyak guru yang telah memiliki laporan PTK untuk bisa diterbitkan menjadi buku.

 

Semangat berkarya …

0 comments:

Post a Comment