Monday, September 28, 2020

Blogging : Menulis di Blog

 

Narasumber : Pepih Nugraha

Narasumber kali ini menghadirkan Bapak Pepih Nugraha yang aktif menulis di blog bahkan membuat platform blog PepihNews. Beliau berbagi ilmu tentang menulis di blog. Menurut Pak Pepih, menulis blog atau blogging adalah menulis kehidupan yang ringan, hal-hal yang terjadi sehari-hari, baik yang kita alami maupun orang lain yang mengalaminya. Alangkah baiknya kita mula merekam, mencatat dan menuliskan setiap peristiwa yang kita alami, kemudian menuliskannya sebagai sebuah tulisan berupa laporan (citizen journalism), permenungan (opini) ataupun bentuk tulisan yang lainnya.

Blogging atau menulis di blog juga harus dilatih setiap hari seperti halnya bermain sepeda. Agar saat menaiki sepeda keseimbangan tetap terjaga, maka kita harus mengayuh pedal sepeda untuk mencari keseimbangan secara terus-menerus. Artinya, jangan pernah berhenti menulis.

Free Writing

Menulis di blog tidak perlu harus menunggu menjadi pakar dibidang tertentu baru kemudian menulis. Escaping atau menulis dengan melepaskan diri dari kepakaran dan kesukaan kita merupakan menulis di blog yang paling efektif.  Bidang apapun yang kita sukai atau kita kuasai akan memudahkan kita untuk menulis karena kita memiliki bekalnya atau minimal bersemangat menuliskannya. Setelah merasa nyaman dengan menulis hal-hal yang dikuasai dan yang disukai baru kemudian menulis apa saja (free writing). Baik escaping maupun free writing yang utama adalah dilakukan setiap hari. Sehingga Lama-kelamaan akan menemukan pola tersendiri dan menganggap menulis sebagai suatu kewajiban yang mengasyikan.

Intinya, mulailah menulis blog dengan teknik "free writing" atau mengarang bebas. Karena mengarang bebas maka kita harus bisa melepaskan diri (escape) dari kepakaran dan kesukaaan.

Berkaitan dengan mengarang bebas, berikut 4 patokan free writing menurut Pak Pepih untuk bisa dipedomani bagi para bloger :

1.       Melaporkan pandangan mata atau peristiwa

Mulailah peka pada keadaan sekeliling kita. Jangan anggap setiap kejadian itu tudak penting atau tidak perlu dipublikasikan. Misalnya ada pertengkaran tetangga di rumah sampai ada "piring terbang" segala, itu pun perlu kita catat. Kita cari tahu apa penyebabnya. Jika perlu ungkapkan kajian ilmiah atau teoritisnya semampu kita. Kejadian sehari-hari yang kita lihat bisa menjadi berita jika itu ditulis. Hal ini semata-mata untuk mengasah keingintahuan kita.

Sebetulnya, sekedar ingin tahu saja tidak cukup kalau tidak membuktikannya sendiri. Maka kita harus menyaksikan peristiwa itu terjadi, hadir di sana dan menggali informasi lebih detail. Terutama dengan menggunakan panca indera kita. Gunakan penglihatan dan pendengaran kita untuk merekam peristiwa. Karena apa yang kita lihat bisa menjadi berita.

2.       Menuliskan apa yang kita rasakan

Kita bisa menuliskan apapun di blog kita. Apa yang kita rasakan bisa jadi puisi. Perasaan senang, sedih ataupun galau bisa saja dicurahkan dalam bentuk puisi.

3.       Menuliskan apa yang kita pikirkan

Apa yang kita pikirkan bisa menjadi opini. Apapun sudut pandang kita terhadap suatu peristiwa atau kondisi bisa jadi mampu memberikan pandangan baru bagi orang lain.

4.       Menuliskan apa yang kita bayangkan

Imajinasi kita pun sangat berguna untuk menghasilkan tulisan. Seandainya kita mampu membayangkan suatu peristiwa atau kejadian maka kita pun mampu menuliskannya dengan lebih detail. Jadi apa yang kita bayangkan bisa jadi cerita fiksi yang menarik.

Kita bisa menuliskan apapun yang kita lihat dan apapun yang kita pikirkan, apapun yang kita rasakan dan apapun yang kita bayangkan di blog kita. Yang penting adalah menuliskan semua gaya itu dengan free writing. Tidak perlu takut tulisan kita tidak sesuai dengan aturan baku kepenulisan yang ada. itulah salah satu nilai lebihnya menulis di blog.

Kebanyakan orang sering bertanya bagaimana cara memulai menulis? Sebetulnya cukup sederhana, yaitu :

1)         Pertama gunakan kalimat tanya. Misalnya, Benarkah Pandemi Covid-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat? Cara membuka tulisan dengan pertanyaan itu paling mudah.

2)         Yang kedua, jadikan kalimat pertanyaan itu menjadi kalimat pernyataan. Sehingga kalimat itu bisa menjadi : Pandemi Covid-19 diperkirakan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

3)         Cara ketiga dengan kutipan. Mengambil utipan bisa dari orang terkenal atau dari kitab suci. Misalnya, Kebersihan sebagian dari iman. Atau pena wartawan lebih tajam dari pedang, kata Napoleon Bonaparte.

Bagaimana cara agar orang lain tertarik melihat blog pribadi kita?

Hal yang mampu membuat orang lain tertarik melihat blog pribadi kita adalah tulisan yang bermanfaat buat pembaca. Menulis mampu memberikan banyak manfaat bagi diri penulis sendiri maupun bagi orang lain. Ambil salah satu manfaat menulis, yaitu misalnya menulis untuk mendidik, menginformasikan, menginspirasi, menghibur dan lain-lain. Penulis perlu memilih salah satu manfaat bagi pembaca dari tulisan yang dibuatnya. Artinya penulis menentukan tujuan menulis.

Menulis apapun bentuknya, baik menulis opini, berita, puisi maupun cerita fiksi umumnya mengalami pergeseran tujuan. Jika awalnya hanya sekedar yang penting menulis maka tidak akan sama orientasinya ketika sudah sering menulis. Menulis memang tidak sekadar hal-hal yang penting perlu diangkat sebagai tulisan, karena hal-hal yang penting itu sudah diambil oleh media sebagai arus utama infoemasi. Maka bagi blogger, menulis yang lebih utama berkaitan dengan hal-hal yang menarik saja. Kemudian berusahalah untuk konsistem mengisi blog setiap hari dengan konten yang menarik.

Menulis di blog pribadi tentu saja tetap menggunakan prinsip 5W Plus 1H, karena suatu tulisan otomatis mengungkapkan hal tersebut. Contohnya ketika menulis surat yang sederhana sekalipun pasti ada 5W1H nya. Untuk siapa surat tersebut dibuat, perihal apa dan bagaimana maksu atau isinya pasti ada dalam surat tersebut. Apalagi dalam menulis, pati tulisan itu akan menyebutka menulis tentang apa, bagaimana dan siapa. Dan dari situlah pesan yang ingin disampaikan mampu ditangkap oleh pembaca.

Menulis Novel

Pak Pepih sendiri ternyata juga menulis Novel semenjak mahasiswa. Yang diperlukan dalam menulis novel adalah kesinambungan kerja. Usahakan jangan berhenti menulis sebelum ending novel.  Menulis Novel dapat dilakukan dengan gaya "nyicil". Misalnya minimal satu adegan satu hari. Yang penting penulis sudah menentuka plot atau alur cerita, apakah plot kronologis atau flash back. Kemudian  menetapkan dengan baik karakter-karakter nya mana yang keras, penyayang, pemarah dan sebagainya. Tentukan juga resolusi dan ending novel pada akhirnya. Dengan begitu kita akan mampu mempraktekkan menulis novel "on the go", yaitu menulis satu adegan sehari.

Mind Mapping

Untuk membantu memetakan pikiran dari sebuah ide besar maka seorang penulis membutuhkan Mind Map. Pemetaan pikiran itu diperlukan untuk memudahkan kita menyusun tulisan, termasuk mengorganisir pikiran dari big ideas atau back mind yang sudah ditentukan di kepala untuk sebuah tulisan. 



 Mind mapping merupakan metode yang dikenalkan oleh Buzan, seorang paedagog dari Inggris. Awalnya mind map ini digunakan agar setiap orang mempunyai pikiran/pemikiran terstruktur, dan ternyata mind mapping penggunaannya sangat luas. Mind mapping membuat pemikiran kita terstruktur, sistematis dan tidak meloncat ke luar masalah yang kita bahas.

Kesimpulan

Jadikan menulis itu menjadi kegiatan yang menyenangkan, yang dilakukan setiap hari seperti kita berlatih main piano. Jadikan menulis adalah hobi agar menjadi ringan saat dikerjakan. Jika sudah matang benar, tidak ada salahnya menulis sebagai sumber penghasilan.

Semangat terus menulis…


4 comments:

  1. Semangat Semangat....
    Ayo Terus Menulis (kata kata ini juga berlaku untuk saya).... Hehehe

    ReplyDelete
  2. semangat terus pak indra.. sy malah terlambat gabung..

    ReplyDelete