Sunday, September 27, 2020

Ngeblog di Kompasiana

 

Narasumber : Bapak Nurullah

Beruntung pada kesempatan kali ini kami peserta kelas Belajar Menulis Om Jay bisa mendapatkan pencerahan materi tentang ngeblog di kompasiana. Materi ini disampaikan langsung oleh Bapak Nurullah yang  saat ini bekerja sebagai chief operating officer atau singkatnya pengelola Kompasiana. Profesi beliau berkaitan dengan mengurus konten berita di kompasiana, mengurus komunitasnya, mengurus produk dan juga bisnis kompasiana. Artinya urusan Palugada di Kompasiana ditangani oleh Beliau.

Powerful Content

Secara umum Bapak Nurul ingin menyampaikan menyangkut kiat dan strategi Ngeblog di berbagai platform terutama di blog sosial Kompasiana. Materi tersebut berisi tentang “Powerful Content” yang mengarahkan kita agar memahami bagaimana membuat konten atau tulisan menarik yang memiliki kekuatan dari sisi isi dan dampaknya bagi para pembaca.


Dari materi tersebut, ada tujuh elemen dasar yang perlu kita ketahui dan terapkan agar memiliki konten yang powerful, yaitu:

1.       Ide yang genuine (asli ide kita bukan orang lain)

Karena dari ide yang baru itulah pembaca akan menemukan informasi baru yang mungkin saja saat itu sangat dibutuhkan. Sehingga ide baru itu menjadi sangat bermanfaat baginya meskipun sederhana.

2.       Pembuka tulisan

Buat tulisan pembuka yang langsung menggambarkan isi (to the point) dan tidak bertele-tele mengingat karakter pembaca online mudah dan cepat menutup atau kelur dari halaman blog. Ketika kita dalam tulisan yang tidak jelas atau terlalu berpanjang kata tanpa menjelaskan atau mengemukakan inti dari isi tulisan kita maka pembaca akan merasa bosan dan merasa tidak mendapat manfaat dari tulisan kita.

3.       Judul yang menarik

Karena judul menjadi “jualan” konten yang ada di situs web maka buatlah judul yang menarik, unik, menggelitik, singkat tetapi membuat penasaran atau justru mengandung pro-kontra yang mampu mengundang pembaca. Karena bagian pertama yang dibaca pasti judulnya.

4.       Adanya kebaruan (novelty)

Hal yang baru bisa berasal dari pengalaman atau persitiwa yang jarang diungkap oleh orang/media lain atau bahkan belum sama sekali ada yang membahasnya. Bisa jadi hal baru ini akan menjadi booming ketika diungkap di media.

5.       Tunjukkan pengalaman kita

Pengalaman tiap individu bisa jadi unik, karena tiap orang memiliki pengalaman yang tidak dimiliki oleh orang lain dan ini menjadi core value dari apa yang akan kita bagikan.

6.       Jangan lupa sisiplan gambar atau minimal ilustrasi

Terutama jika menyampaikan informasi berkaitan dengan even atau suatu peristiwa maupun kegiatan maka sematkan foto peristiwanya sebagai elemen tambahan dari suatu informasi

7.       Berikan solusi

Jika ada maka berikan solusi atas segala isu yang dibahas agar memiliki dampak positif kepada pembaca kita. Karena umumnya pembaca banyak yang mencari solusi dari suatu persoalan dengan searching di internet.

Materi selanjutnya berkaitan dengan target pembaca. Memahami kebutuhan pembaca menjadi hal yang tidak kalah penting ketika kita menulis di blog terlebih di platform blog. Kita harus benar-benar paham siapa target pembaca kita. Memetakan target pembaca bisa dimulai dari kita sendiri sebenarnya, yaitu dengan cara, pertama tentukan terlebuh dahulu siapa pembaca kita, selanjutnya yang kedua analisis kebutuhan pembaca, kemudian yang ketiga petakan keinginan dan kebiasaan mereka. Dari situ kita bisa lebih fokus dan tulisan kita sesuai sasaran.

Responsif dengan pembaca ketika ada komentar dan feedback merupakan cara  berinteraksi dengan audiens. Sekaligus kita harus benar-benar masuk ke dalam atau bisa bergabung dan berinteraksi melalui komunitas-komunitas.


        Pada elemen keempat terkait powerful konten, selanjutnya kita berbicara tentang kebaruan (Novelty). Berkaitan dengan kebaruan, ada dua hal yang bisa dijadikan alat untuk mendapatkannya yaitu pertama adalah intuisi dan yang kedua adalah kreativitas.

Intuisi adalah hal penting karena memiliki manfaat agar tulisan atau berita yang dibuat lebih atraktif dan komprehensif serta memiliki nilai kebaruan yang kuat. Intuisi sendiri sebenarnya modal kuat bagi para konten kreator bahkan bagi wartawan. Semua orang sejatinya memiliki intuisi sejak lahir. Namun, banyak yang tidak menyadari atau bahkan bisa jadi tumpul karena tidak pernah dipertaham. Untuk mempertajam intuisi dan memperkaya ide tulisan, berikut cara yang dapat dilakukan :

1)    Memperbanyak pengalaman dalam segala hal di segala bidang

2)    Banyak membaca dan mengkonsumsi pengetahuan baru agar kaya referensi

3)    Konsistensi dalam membuat konten atau tulisan

4)    Interaktif di lingkungan social

Di samping intusisi yang akan memperkaya ide kepenulisan, ada satu hal lain yang dapat dijadikan modal dalam menulis atau membuat konten yaitu menghibur. Seperti halnya peran jurnalisme, selain menginformasikan hal penting kepada khalayak, para jurnalis atau media juga diharapkan bisa menghibur. Konten tulisan yang menghibur, tidak harus dengan objek-objek dunia hiburan atau infotainment, tapi dengan penggunaan diksi atau kemasan konten yang atraktif.

Menulis di blog terlebih di platform blog maka kita sudah pasti akrab dengan yang namanya data. Tiap tulisan jika disertai dengan sajian data akan lebih valuable karena dapat menunjukkan keakuratan dan keabsahan dari sebuah konten. Di Kompas Gramedia saat ini, orang-orang yang memiliki kemampuan menghimpun dan mengolah data adalah orang-orang “mahal” dari sisi gaji dan perannya dalam perusahaan.

Begitu pula dengan sebuah tulisan. Jika disertai sajian data yang faktual akan sangat kuat dan berdampak serta mudah dicerna pesannya, meskipun memang tergantung bagaimana bentuk penyajiannya. Saat sekarang ini kita tidak perlu kesulitan, karena banyak tools atau perangkat yang memudahkan kita untuk menemukan dan mengolah data terutama tentang bagaimana bentuk sajiannya. Misalnya saja dalam bentuk infografis. Selain simple, sajian data dalam bentuk infografis mudah dicerna apalagi disertai dengan ikon atau gambar yang menarik dan relevan. Saat ini banyak aplikasi di smartphone yang bisa dimanfaatkan. Bahkan, kita bisa bikin data infografis sambil selonjoran

Bagaimana ngeblog di Kompasiana?

Saat ini, sejak 2018 Kompasiana bisa menayangkan 600-700 artikel per harinya yang berasal dari kompasianer. Ini luar biasa banyak, bahkan bulan Agustus lalu rata-rata perharinya itu sekitar 1.000 artikel/hari. Dalam sehari pembaca Kompasiana mencapai 2juta pembaca. Bagaimana caranya jika kita ingin ngeblog di Kompasiana? Berikut disajikan kiat atau guidelinenya dalam bentuk infografis.


            Dengan banyaknya artikel yang tayang tentunya kita harus pandai-pandai membuat konten dan strategi apa saja yanh diperlukan agar artikel kita menarik dan dibaca banyak orang. Setidaknya kita harus menerapkan strategi yang telah jabarkan di atas sebagai kuncinya.


Salah satu program Kompasiana, sejak 3 bulan lalu mencoba merangsang pelajar/mahasiswa untuk mulai ngblog di Kompasiana. Hasilnya pun luar biasa, dalam sebulan bisa mencapai lebih dari 3.000 artikel yang ditulis pelajar/mahasiswa. Action plan selanjutnya adalah berusaha merangkul para tenaga pengajar guru/dosen untuk berinteraksi di Kompasiana. Nantinya akan ada berbagai rangkaian kegiatan mulai dari lomba sampai sharing session. Semoga saja pada akhir tahun ini bisa segera terealisasikan. Bapak Nurul secara khusus mengajak para guru untuk aktiv mengajak anak didiknya menulis di Kompasiana. Bisa mulai dari menulis tugas sekolah sampai kepada ajang aktualisasi siswa

Sesi Sharing

Informasi yang menyampaikan bahwa ngeblog di kompasiana berbayar itu adalah berita yang tidak benar. Tidak ada klausul atau aturan yang mewajibkan user untuk membayar. Hanya saja saat ini tersedia Kompasiana Premium. Jadi beberapa bulan lalu Kompasiana meluncurkan program Kompasiana Premium yang merupakan alternatif atau pilihan bagi user atau visitor Kompasiana dalam mengakses Kompasiana tanpa adanya tampilan iklan dan akses lebih cepat serta tambahan fitur lainnya. Ini namanya lebih kepada paid account seperti Youtube Premium, Spotify dan lain-lain.

Tetapi Semua orang tetap bisa berkompasiana. Hanya saja jika menginginkan tampilannya  bersih dari iklan dan loadspeed yang cepat maka harus berlangganan. Bahkan uang yang didapat Kompasiana dari premium tersebut akan dikembalikan juga ke user atau kompasianer melalui loyalty program seperti k-rewards, lomba blog dan lain-lain.

Jadi di Kompasiana itu ada tiga jenis akun, yang pertama Akun Reguler yaitu Akun yang tidak melengkapi data diri dan scan identitas. Yang kedua Validated Akun (centang hijau) yaitu akun yang sudah tervalidasi dengan data dan scan identitas diri. Dan yang ketiga Verified Akun (centang biru) yaitu Akun yang memiliki konsistensi dalam mengangkat tema-tema tertentu serta tidak memiliki rekam jejak berkompasiana yang buruk atau biasa diberikan kepada tokoh publik. Ini merupakan bentuk apresiasi atas kontibusi terhadap akun tersebut.

Saat ini banyak penulis-penulis muda bahkan jumlahnya mendominasi di Kompasia. Dan yang termasuk Kompasianer lama kategorinya sudah lebih dari 3 tahun ngeblog di Kompasiana jumlahnya masih banyak meskipun intensitas postingnya tidak semasif dahulu. Biasanya aktif dalam berkomentar dan memberikan rating.

Kompasiana sebagai platform akan menjaga data pengguna bahkan untuk kebutuhan bisnis sekalipun. Apabila ada permintaan data pengguna maka kompasiana akan mengarahkan pihak yang membutuhkan untuk mengontak langsung pengguna tersebut melalui fitur pesan di Kompasiana. Intinya apabila ada pihak yang meminta data pengguna maka pemilik akun harus mengetahui.

Kompasiana menyediakan beberapa program yang memberikan peluang kepada Kompasianer dalam memonetasi kontennya. Misalnya ada loyalty program K-Rewards. Ada juga affiliation program seperti Narativ (Content Marketing Indluencer), Community Affiliation dan lain-lain. Semuanya memberikan kompensasi atau insentif yang didapat dari pihak sponsor di Kompasiana.

Secara teknis, agar artikel kita banyak dibaca orang maka kita harus tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh banyak orang atau disesuaikan dengan trend. Karena sebetulnya semua konten yang ditayangkan secara online akan terindeks di mesin pencari. Dari mesin pencari tersebutlah pembaca masuk ke tulisan kita.

Kita dapat mengetahui trend yang sedang banyak dicari dari Contribution level trafik yang paling tinggi dari mesin pencari (google dan sejenisnya) Di Kompasiana. Termasuk penggunaan judul yang relevan dan atraktif serta keyword yang sesuai bisa membantu agar orang mudah menemukan artikel kita melalui mesin pencari tersebut.

Secara garis besar, menulis di blog platfrom seperti kompasiana atau blog pribadi selain harus memiliki kemauan dan ketekunan serta pemahaman akan teknis menulis, harus disertai juga dengan strategi agar apa yang kita tayangkan dibaca banyak orang dan memiliki dampak yang positif. Selain itu para kreator konten baik berupa text, foto dan video dituntut juga untuk memasarkan karyanya, itulah kenapa sekarang sering terdengar istilah-istilah content marketing, influencer marketing dan lain-lain.

Sekarang ini banyak sekali yang mengalami seperti ibu stress, bahkan Beliau pun pernah ketika awal-awal Bekerja Dari Rumah. Rasa sangat tidak nyaman karena minim interaksi langsung dengan rekan kerja. Tapi kemudian pelan-pelan mulai semangat kembali dan sudah terbiasa karena mampu mengelola stres dengan memaksimalkan hobi atau sesuatu hal yang bisa membuat kita happy. Misal, bercocok tanam, merawat burung dan bersepeda. Jadi, kalau pertanyaannya bagaimana caranya mengembalikan semangat dan ide dalam menulis yang stagnan maka buatlah pikiran happy terlebih dahulu dengan melalukan hal-hal yang kita sukai. Perlahan akan kembali memiliki semangat dan pastinya ide akan mulai bergulir.

Semangat berkarya.

6 comments:

  1. Uraian yang dipaparkan detail dan sangat berharga untuk pembelian seperti saya. Terima kasih 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih, masih harus banyak belajar nih.. yang penting semangat

      Delete
  2. Bagus, banyak hal baru yang harus saya ambil dalam ngeblogg

    ReplyDelete