Sunday, October 4, 2020

Membuat Buku dari Hasil Ngeblog

 Narasumber : Wijaya Kusuma

“Menulis adalah kemahiran berbahasa yang keempat. Hal yang pertama adalah mendengar, kedua adalah berbicara, ketiga adalah membaca dan yang keempat sekali lagi adalah menulis”

Wijaya Kusuma, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi, 2012


         Bersama dengan sang inisiator kelas belajar menulis PGRI, kali ini beliau sendiri Om Jay yang menjadi narasumber. Kisah beliau selama belasan tahun ngeblog hingga menerbitkan banyak buku akan disampaikan sekaligus memotivasi para peserta untuk aktif menulis. Guru SMP Labschool ini selalu bersemangat dengan gaya riangnya berkisah dan menginspirasi para peserta. Berkat jasa beliaulah saat ini banyak guru yang mulai menebitkan bukunya sendiri.

Suatu kebahagiaan tersendiri bagi Om Jay melihat kawan kawan guru mulai menerbitkan bukunya sendiri. Inilah buah dari belajar menulis dan menerbitkan buku. Siapa yang fokus pasti akan lulus dan mendapatkan sertifikat pelatihan 40 jam. Tak sekedar mampu menghasilkan karya, di group kesayangan ini peserta saling memotivasi, saling mengunjungi blog dan belajar bersama-sama hingga terjalin kebersamaan meskipun tak berjumpa.

Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi. Itulah salah satu buku karya Om Jay yang dihasilkan dari aktivitasnya dalam dunia blog beberapa tahun ini. Tema materi kuliah malam ini adalah membuat buku dari hasil ngeblog. Om Jay yang jadi pemateri pengganti akan berbagi kisah tentang 4 bukunya yang terbit karena menulis di blog. Inilah salah satu keuntungannya, Om Jay mampu menerbitkan buku dengan rutin menulis di blog.

Rajinlah menulis di blog kemudian kumpulkan dan buatlah menjadi sebuah buku. Anda akan merasakan keajaiabannya. Dari catatan harian di blog pun mampu menjelma menjadi buku. Hingga terwujud Buku Catatan Harian Seorang Guru Blogger (2020). Buku ini diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Dikerjakan dengan sangat teliti oleh Pak Sukarno selaku editor dari kota Semarang. Tulisan-tulisan dalam buku ini diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs. Sebuah blog keroyokan yang dikelola oleh kompas group

Buku berikutnya yang diterbitkan Om Jay adalah Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa (2020). Buku ini merupakan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional. Awalnya Om Jay tidak memahami bahwa laporan hasil PTK bisa dijadikan buku ber-ISBN. Namun setelah belajar kepada Pak Lukman di Jawa Timur secara online akhirnya Om Jay menjadi tahu ilmunya. Sang editor, Bu Hati dari Bandung yang bertangan dingin berhasil menyulap buku hasil PTK tersebut hingga akhirnya terbit menjadi buku dan banyak yang memesannya

Berkat buku inilah sang penulis mendapatkan hadiah berangkat ke negeri Panda untuk kursus singkat belajar STEAM di China University of Mining and Technology (CUMT). Program pelatihan guru di China ini diikuti oleh 50 orang guru SD dan SMP. Mereka dikirimkan ke negeri tirai bambu karena ditetapkan sebagai guru berdedikasi dan berprestasi oleh kemdikbud RI pada bulan Maret 2010.

Selanjutnya adalah buku Blogger Ternama (2017). Buku ini adalah buku yang diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku terbitan Camp Pustaka ini berisi tentang kisah nyata Omjay menulis di blog dan menjadi blogger ternama. Hingga akhirnya diundang makan siang di istana negara oleh Presiden Jokowi. Gemeter di kaki dan sempat keder mau berbicara apa, sempat dirasakan juga oleh Om Jay ketika harus bicara di depan preside republik Indonesia.

Buku blogger ternama ini tidak mengajari guru bagaimana cara membuat blog. Sebab menurut Om Jay jika hanya cara untuk membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google dan youtube. Tetapi melalui buku ini Omjay justru mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual.

Buku Blogger Ternama berkisah tentang bagaimana seorang Om Jay yang merasa guru yang biasa-biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa berkat rajin menulis di blog. Dari situlah kemudian Om Jay diundang keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara bersama Presiden Jokowi. Bahkan Omjay bisa berbulan madu gratis ke Singapura gara-gara menulis di blog.

Beliau bukan mau menularkan virus corona, tapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia. Dengan begitu para guru bisa menjadi blogger ternama dan menjadi guru blogger Indonesia. Itulah harapan Omjay melalui buku ini.

            Buku pertama Om Jay yang diterbitkan oleh penerbit mayor (Penerbit Indeks Jakarta) adalah buku Menulislah Setiap Hari (2012). Begitu seringnya naskah buku beliau ditolak oleh penerbit mayor, tak membuat Om Jay putus asa. Bahkan perlu waktu 3 tahun untuk menerbitkan buku ini. Banyak pihak yang berjasa dalam penerbitan buku ini, mereka diantaranya adalah Mbak Abdah Khan yang mampu menjadikan buku ini enak dan renyah dibaca. Kemudian, berkat tangan dingin Mas Yuan Acita sang editor sehingga buku ini laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Dari hasil penjualan buku tersebut, Omjay bisa membeli rumah baru yang cukup untuk berlibur bersama keluarga di Wanaraja, Garut, Jawa Barat.




Penerbit yang baik tentu memerlukan waktu dalam proses editingnya. Hal ini terkadang kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi oleh guru yang menulis hanya untuk kenaikan pangkat. Sebagai penulis tidak bisa bekerja sendiri, dia membutuhkan orang lain seperti editor yang dapat menemukan kesalahan kita dalam menulis.

Kolaborasi antara penulis dan editor itu penting. Keempat buku yang Omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Jadi bekerjasamalah dengan editor buku supaya bukunya terbit, karena kita tak bisa bekerja sendiri.

Oleh karena itu, nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog. Diminta atau tidak diminta. Blog harus diisi dengan tulisan yang menarik dan menginspirasi. pengunjung pasti akan banyak berdatangan tanpa kita minta jika kita mampu menyajikan tulisan yang menarik dan menginspirasi. Hal itulah yang Omjay lakukan selama 11 tahun ini. Banyak orang mengenal Om Jay dari tulisannya yang tersebar di blog.

Perbanyak membaca karya tulis orang lain, membaca buku maupun blog walking sangat diperlukan bagi penulis. Ibatar teko, jika tidak diisi air pasti kosong. Begitu juga dengan penulis, otaknya harus diisi dengan banyak tulisan orang lain.

Kesuksesan itu butuh proses. Ibarat bertani, kita akan menghasilkan padi yang bagus kalau prosesnya bagus. Luruskanlah niat menerbitkan buku. Bukan sekedar menambah poin untuk kenaikan pangkat saja. Melainkan berbagi ilmu dan pengalaman. Ingatlah, ketika berbagi itu tidak pernah membuat kita rugi, justru akan membuka pintu rezeki yang lain.

Semangat berkarya, guru-guru hebat Indonesia…


7 comments:

  1. Semangat terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi sesama

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudasudahj menuliskan kisah omjay

    ReplyDelete
  3. terima kasih banyak Om Jay.. berkat kelas belajar menulis Om Jay, sy jadi punya blog, hehe..

    ReplyDelete
  4. Sejuk nian kisah om Jay ditulis olehmu teman,teman belajar menulis gelombang15 salam literasi salam sukses

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Om Jay memang luar biasa. Tak pernah lelah berbagi.

    ReplyDelete