Guru Super Bloger

Narasumber : Bapak Dedi Dwitagama 

Aktifis Bloger

Melihat kiprahnya didunia bloger membuat saya berdecak kagum, super keren. Dalam benak saya muncul pertanyaan bagaimana bisa mengelola sekian banyak blog dan berbagai media sosial yang lain.  Beliau ini selain mengelola belasan blog juga aktif di chanel Youtube, Podcast, Facebook dan instagram. Kalo bahasa Tegalnya, kober men... (hihihi). Sosok guru yang satu ini memiliki nama lengkap Dedi Dwitagama, seorang pengajar matematika di SMK N 50 Jakarta, hobinya jalan-jalan keliling negeri. Beliau gemar berbagi tentang sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Baginya internet bisa berguna untuk banyak dokumentasi kegiatan, hasil karya sampai hobinya. Orang Tegal memang terkenal supel yang memungkinkan dia bisa berada dimana-mana.

Berbagai kegiatan berbagi ilmu yang beliau lakukan diabadikan dalam blog http://trainerkita.wordpress.com. Terlihat begitu banyak kegiatan pembelajaran, training, motivasi maupun kegiatan menginspirasi lainnya yang terekam dalam blog tersebut. Kemudian tulisan yang berkaitan dengan dunia pendidikan didokumentasikan di https://dedidwitagama.wordpress.com. Menurutnya, berbagi dengan cara menulis di blog tidak akan rugi, justru akan bertambah sahabat, pengetahuan dan rezeki. Beberapa tulisan lainnya beliau tayangkan di kompasiana.com/dwitagama. Kegemarannya berfoto dipublish di alamat https://fotodedi.wordpres.com. Tak kalah menarik, bagi yang menyukai instagram, beliau bisa dikunjungi di https://instagram.com/dwitagama. Belakangan ini Pak Dedi sedang asyuk menikmati podcast. Ribuan video pun sudah beliau unggah di chanel Youtube http://youtube.com/dwitagama. Melihat kiprah beliau didunia maya maupun didunia nyata maka saya bisa sampaikan satu kata, kober men...

Asyik Ngeblog

Kepala Sekolah yang berkali-kali menjadi juara pada kompetisi kepala sekolah berprestasi dan pemenang berbagai award ini mulai aktif di dunia blog sejak tahun 2005. Beliau termotivasi dari rekan guru Bapak Agus Sampurno sang guru kreatif. Bapak Dedi akhitnya aktif didunia bloger hingga belasan tahun karena memiliki alasan-alasan berikut :

1. Ingin punya majalah sendiri 

Memiliki majalah sendiri yang bebas diisi sesuka hati adalah suatu kebanggaan tersendiri. Dari situlah banyak informasi yang bisa kita bagikan kepada pembaca, dari mulai ide pemikiran kita, aktivitas seru yang bisa menginspirasi orang lain hingga menjadi personal branding.

2. Ingin punya alat promosi gratis

Disaat media promosi dibandrol dengan harga yang tidak murah, ternyata melalui blog inilah kita bisa memiliki media promosi gratis. Bahkan bagi Pak Dedi melalui ngeblog inilah beliau bisa mempromosikan ide-ide dan kegiatannya hingga akhirnya banyak undangan yang datang untuk menjadi narasumber keberbagai daerah. Beliau telah menjelajah Indonesia dari Aceh hingga Papua untuk berbagi ilmu. Hingga pada tahun 2012 beliau mewakili Indonesia padaAcademi Leadership Training for School Principal UNESCO di Seoul Korea Selatan.

3. Menjadi Blogwalking

Melihat-lihat blog orang lain adalah salah satu cara untuk memunculkan ide menulis dan menambah asupan gizi literasi. Terlebih pada saat kehabisan ide untuk menulis, maka manfaat menjadi bloger lainnya menjadi lebih kaya informasi.

4. Ingin pergi meninggalkan tulisan

Pak Dedi termasuk orang yang secara sadar menerapkan peribahasa "Gajah mati meninggalkan gading". Beliau ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google.

5. Menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan

Bagi Pak Dedi, menulis di blog artinya mengabarkan atau menginformasikan berbagai hal baik yang dilihat. Sehingga mampu menyebarkan perasaan bahagia keseluruh dunia, harapannya kebaikan dan kebahagiaan akan semakinbertebaran di dunia maya dan dunia nyata.

Ayo ngeblog

Kapanpun waktunya, Pak Dedi bisa menulis. Misalnya saat istirahat usai upacara, sebelum jam mengajar, saat istirahat antar jam pelajaran , sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah, menunggu istri belanja, saat menunggu rapat dimulai maupun saat pembicara rapat sudah dapat dimengeti intinya agar tidak ngantuk maka beliau akan menulis. Dan saat ini sudah ada aplikasi android yang bisa memudahkan kita untuk menulis.

Saat kering ide maka menulis saja sebisanya walaupun hanya satu alinea. Kemudian tambahkan foto. Akhirnya tetap jadi tulisan yang bisa dibaca. Saat banyak ide, buatlah beberapa tulisan yang penayangannya dibuat jadwal untuk beberapa bulan mendatang. Sehingga saat kita tidak menulis maka tulisan yang terjadwal akan tayang dengan sendirinya untuk mengingatkan kita dengan ide menulis tersebut. 

Pak Dedi yang multi talenta ini merasakan kebenaran dari pepatah "ala bisa karena biasa". Kata kuncinya mulailah melakukan sesuatu yang kita mau dan bersiaplah untuk terus belajar. Dengan semangat inilah maka semua hal akan dapat dilalui dengan happy. Dalam perjalanan sudah hal biasa ada hambatan atau kesulitan, maka berusahalah untuk mengatasinya sebisa mungkin dan perbanyak berfikir positif. 

Trik untuk menarik perhatian pembaca agar mengunjungi blog kita maka gunakan judul posting yang menarik dan sedang dicari-cari orang saat itu. Atau tulisan yang diperkirakan akan dibutuhkan banyak orang dimasa yang akan datang. Sehingga saat orang lain googling maka akan terhubung dengan tulisan kita. Bisa juga kita menciptakan trending baru dengan mempopulerkan sesuatu berdasarkan ide yang kita miliki, artinya tidak mengikuti pasar tetapi menarik pasar.

Tekuni sepenuh hati

Sama halnya dengan menjalankan tugas kita yang lain, hal baik apapun yang kita kerjakan jika kita jalani dengan serius dan sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hal tak terduga yang akan membuat kita bahagia tak bertepi. Blog yang kita buat pun juga demikian, jika kita serius dengan rutin membuat tulisan, foto, videoatau apa saja maka kita akan menikmati hasil yang tak terduga. Karena proses tak menghianati hasil. Maka mulailah berproses menulis tentang apa saja yang kita suka. Terus menulis walau kita tak tahu dibaca orang atau tidak, tetapi di blog ada statistik yang membuat kita tahu bahwa tulisan kita digemari khalayak. 

Dedi Dwitagama # Pendidik, Pemimpin. Makin banyak anak negeri yang berani berkompetisi dan jadi pemimpin

Salam Literasi Berdaya